Ruangannya Ditembak, Wenny Warouw Langsung Hubungi Kapolri

Ruangannya Ditembak, Wenny Warouw Langsung Hubungi Kapolri

Zunita Putri - detikNews
Senin, 15 Okt 2018 19:31 WIB
Penyidik mengecek lokasi penembakan di ruang kerja anggota DPR. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw bercerita mengenai kronologi sebelum penembakan ruang kerjanya. Dia mengatakan saat itu sedang berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan setelah penembakan dia segera menghubungi Tito untuk melakukan pengecekan.

"Kejadian itu pukul 14.30 WIB, saya ada kedatangan tamu Pak Heski dan satu anggota Polri, kebetulan saya sudah pulang, mereka sudah lama nunggu, saya baru duduk 10 menit, bunyi pecah berhamburan serbuk kaca. Nah, ini pendeta langsung bilang, 'Tiarap, tiarap, Pak, kita ditembak. Ya, kebetulan saya lagi WA-WA (WhatsApp) sama Pak Kapolri, jadi saya lapor beliau, 'Pak, tolong datangkan penyidik Polri karena ruangan saya ditembak'," kata Wenny saat bercerita di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018).

Wenny mengatakan, setelah melakukan komunikasi via WA dengan Tito, kapolres hingga Kadiv Humas Polri langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi lalu melakukan penyisiran lokasi ruangan kerja Wenny.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Tidak lama kapolres datang dengan penyidik dan mereka sedang bekerja. Saya nggak bisa komentar apa-apa dulu, biar mereka bekerja, saya cuma ingin peluru sudah ketemu pemilik. Kalau bisa cepat ketemu, tanya yang bersangkutan kenapa nembak ke DPR. Baru bisa terungkap ini ada motif apa, itu yang paling profesional," ungkapnya.

Wenny meminta kepolisian bekerja profesional dan tidak cepat mengambil keputusan. Dia menilai tidak mungkin dari jarak jauh menggunakan sebuah pistol dan bisa menembus kaca hingga dinding ruangan kerjanya.

"Saya minta Labfor jenis senjata apa, kan pelurunya sudah ketemu, showing dong, tunjukkan bahwa senjata apa, showing dong, tunjukkan bahwa ini peluru seperti ini, jenisnya seperti ini, kalau pistol ndak mungkin. Menurut saya ya, saya kan bekas pemegang pistol juga, masa pelurunya seperti itu ada yang satu pecah, ada yang tidak pecah," pungkasnya. (zap/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads