"Sebagai Gubernur Bali, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat Bali yang telah memberikan dukungan dan partisipasi dalam mewujudkan suasana Bali yang kondusif, aman, nyaman, dan damai sehingga pertemuan IMF dan WB 2018 di Bali berlangsung dengan lancar dan sukses, tanpa ada insiden sedikit pun," kata Koster di kantornya, Jl Basuki Rahmat, Denpasar, Bali, Senin (15/10/2018).
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit TNI dan Polri, khususnya Bapak Kapolda Bali dan Bapak Pangdam IX Udayana beserta jajarannya yang telah bekerja keras, luar biasa, untuk mengamankan seluruh rangkaian acara pertemuan tersebut," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun pertemuan sudah ditutup pada 14 Oktober 2018, pukul 16.00 Wita kemarin, sebagian delegasi pertemuan IMF dan WB masih berada di Bali, mengunjungi sejumlah objek di Bali, antara lain ke Desa Penglipuran dan Kintamani di Bangli, ke Ubud, ke Tanah Lot, ke Uluwatu, dan objek wisata lainnya," tuturnya.
Baca juga: Pertemuan IMF-Bank Dunia dan Wajah Indonesia |
Tak hanya itu, dia juga mencatat adanya peningkatan jumlah delegasi IMF-World Bank yang berkunjung ke Bali. Dari yang semula diperkirakan 34 ribu naik menjadi 36.619 orang.
"Ini merupakan pertemuan tahunan IMF-WB yang terbesar sepanjang sejarah. Kalau pertemuan sebelumnya yang berlangsung di Washington, Amerika Serikat, jumlah pesertanya 14 ribu, di Bali pertemuannya dihadiri 36.319 orang delegasi, naik dari rencana awal 34 ribu," ujar Koster.
"Pencapaian yang sukses besar ini secara tidak langsung semakin mengharumkan nama dan citra bangsa Indonesia dan khususnya Bali di hadapan masyarakat dunia," ucapnya. (ams/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini