.webp)
"(Mulai jadi penerjemah bahasa isyarat) Tahun 2000, waktu itu kecebur. Kalau umpama Tuhan sudah ikut campur dalam kehidupan kita, mau nggak mau kita nggak bisa kemana-mana. Awalnya saya penyanyi country," kata Pinky saat berbincang dengan detikcom di Jakarta Selatan, Minggu (14/10/2018) malam.
Pinky bercerita dia dulu juga kerap bernyanyi dengan Tantowi Yahya. Tapi, nasibnya berubah ketika Pinky tidak bisa menyanyi lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi negatif 18 tahun lalu itu namun bisa berubah jadi positif. Saat itu, Pinky belajar bahasa isyarat karena ada anggota keluarganya yang tuli. Di situlah tekad pelayanannya muncul.
"Karena saya tercebur, ya sudah belajar, saya layani sampai terus," ujar Pinky.
Pinky punya segudang pengalaman selama 18 tahun jadi penerjemah bahasa isyarat. Salah satunya saat dia menjadi interpreter ketika debat pemilu, mulai dari Pilgub DKI 2012 hingga Pilpres 2014. Saat itu, para penerjemah disumpah untuk netral.
Lalu, apakah Pinky akan kembali ke layar kaca ketika debat Pilpres 2019?
"Semoga dipakai lagi, mereka sudah komunikasi. Tapi kita tidak bisa maksa dan kami tidak mau monopoli kasih kesempatan yang muda-muda," jawab Pinky.
Sebelumnya diberitakan, sosok Pinky Warouw viral setelah penampilannya menerjemahkan lagu Gangnam Style di closing Asian Games 2018 ramai dibahas. Lagu 'Gangnam Style' yang enerjik dia terjemahkan dengan gerakan tangan dan ekspresi wajah yang tidak kalah seru dengan penampilan di layar. Gayanya ketika menerjemahkan lirik 'sexy lady' hingga membuat gerakan seperti DJ.
Saksikan juga video 'Membanggakan! Putra Dewi Yull Ajarkan Presiden Jokowi Bahasa Isyarat':
(imk/bpn)
