Jokowi Sebut Pesan Moral Game of Thrones Juga untuk Elite Indonesia

Jokowi Sebut Pesan Moral Game of Thrones Juga untuk Elite Indonesia

Ray Jordan - detikNews
Senin, 15 Okt 2018 10:26 WIB
Ilustrasi komikus Hari Prast soal 'Game of Thrones' yang dirujuk Jokowi. (@jokowi/ instagram)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal pesan moral yang terkandung dalam pidato 'Game of Thrones' yang dia sampaikan saat pertemuan IMF-World Bank beberapa hari lalu. Dia menegaskan pidatonya itu juga ditujukan untuk elite politik di Indonesia.

Jokowi mengatakan pesan moral yang hendak dia sampaikan lewat pidato itu tentang konfrontasi dan perselisihan. Bahwa perselisihan itu bisa membawa penderitaan.

"Bahwa kekalahan maupun kemenangan dalam perang selalu hasilnya sama, yaitu dunia porak poranda. Tidak boleh melakukan kerusakan hanya untuk menghasilkan sebuah kemenangan, tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran. Itulah pesan moral yang ingin saya sampaikan di saat annual meeting itu," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal itu disampaikan Jokowi saat pidato Sidang Terbuka Senat Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam rangka Lustrum XIII di kampus UKI, Cawang, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Dia mengatakan pesan moral yang disampaikan tidak hanya relevan untuk pemimpin dunia saat ini, tapi juga tepat disampaikan kepada masyarakat dan pemimpin serta elite politik dalam negeri.

Terlebih, kata Jokowi, saat ini Indonesia memasuki tahun politik.


"Terutama elite-elite yang memperjuangkan kepentingannya. Saat ini kita memasuki tahun politik, semuanya sudah tahu. Dan masyarakat kita akan ikut terlibat dalam proses demokrasi dan kontestasi politik," katanya.

Jokowi mengatakan memang kontestasi politik yang terjadi berisi tentang persaingan. Namun seharusnya persaingan itu dibangun atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan.

"Memang kontestasi diikuti kompetisi dan rivalitas. Tapi kompetisi dan rivalitas itu dibangun di atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi tidak boleh menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela. Tidak harus saling memfitnah. Kontestasi tidak boleh menimbulkan kerusakan. Dan kontestasi tidak boleh mengorbankan fondasi kebangsaan kita. Pondasi sosial dan politik kita berupa stabilitas dan keamanan, toleransi, dan persatuan," katanya.


Dia juga menambahkan fondasi ekonomi Indonesia berupa kepercayaan internasional serta kenyamanan dalam berusaha dan bekerja. Untuk itu, rakyat harus merayakan kontestasi politik itu dengan kegembiraan.

"Ini sering saya sampaikan yang diwarnai oleh narasi-narasi sejuk dan ide-ide kemajuan, gagasan untuk kemajuan, program-program untuk Indonesia maju. Dengan merayakan perbedaan pilihan dengan penuh kedewasaan, dengan penuh kematangan yang justru ini akan memperkokoh kebinekaan tunggal ika kita dan persatuan kita. Ini sebetulnya ingin kita raih dalam kontestasi politik," jelasnya.



Saksikan juga video 'Soal Pidato 'Game of Thrones' Jokowi, Sri Mulyani: Out of The Box':

[Gambas:Video 20detik]

(jor/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads