"Sekarang ini kita dari BPBD dan Dinas Cipta Karya lagi turun ke lapangan, Pak Gubernur juga besok akan turun ke lapangan untuk melihat korban, kan ada 12 orang di sana. Kita akan mengerjakan sarana-prasarana karena jalan kan sekarang terputus," kata Ijeck saat ditemui di Rutan Salemba, Jl Percetakan Negara Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).
Dia mengatakan hari ini beberapa kepala dinas sudah turun ke Mandailing Natal untuk mengecek kondisi. Ijeck mengatakan saat ini banjir sudah surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Banjir sudah tidak ada, karena akibat banjir itu jalan terputus, rumah juga ada yang roboh. Kita akan segera perbaiki membantu kebutuhan yang ada di sana," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang dan tanah longsor di Mandailing Natal mengakibatkan 12 anak-anak tewas. Para korban tewas tersebut diakibatkan runtuhnya gedung SD Negeri 235 saat terjadi banjir bandang. Selain para korban tewas, ada 17 orang yang mengalami luka akibat runtuhnya gedung sekolah tersebut.
"Total 12 korban meninggal sudah ditemukan semua," kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan Sinuhaji, Sabtu (13/10).
Selain itu, banjir terjadi di Jalan Lingkungan VII Gg Senggol, Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara, Kamis (11/10). Longsor sendiri terjadi pada sore hari yang kemudian memakan korban jiwa.
"Empat orang korban meninggal dunia tertimbun tanah longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkat, Jumat (12/10).
Tonton juga video Banjir Bandang dan Tanah Longsor Landa Sumbar
(jbr/fdn)