"Musim-musiman saja (ubur-ubur muncul). Kalau waktunya panas, kemarau panjang, keluar dia. Maksudnya kalau musim panas gini, dia (ubur-ubur) keluarnya pagi," kata petugas penjaga pantai (lifeguard) Ancol di Pos 1, Sugianto, saat ditemui detikcom, Sabtu (13/10/2018).
"Kalau malam nih, pukul 00.00 malam, dia nimbul, main-main, jalan-jalan saja, kelihatan pakai mata," sambung Sugianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ubur-ubur Muncul di Pantai Ancol |
Sugianto mengatakan pengunjung tak perlu khawatir bila ingin datang ke pantai pada siang hari. Sebab, ubur-ubur menjauhi permukaan air saat matahari terik.
"Jadi kalau siang, dia menghilang, mungkin lari ke dasar laut, di permukaan sudah nggak ada ubur-uburnya. Kalau musim hujan malah nggak ada, nggak tahu saya itu kenapa bisa gitu," ujar Sugianto.
![]() |
Dia menjelaskan ubur-ubur berkeliaran di sekitar batas curam pantai yang berbentuk bola. Sugianto mengatakan terkadang ada saja anak kecil yang nekat berenang sampai ke batas curam pantai.
"(Ubur-ubur) itu sekitar pelampung. Kalau anak-anak kecil main. Bahaya sih nggak, paling nggak kalau anak-anak nggak tahu ubur-ubur gatal, dibuat main. Makanya sering kita woro-woro jangan dibuat main ubur-ubur karena gatal. Gatalnya kayak kita kena ulat bulu," tuturnya.
Mengenal Ubur-ubur, Binatang Laut Tak Bertulang, tonton videonya di sini:
![]() |
Pihak Ancol menyatakan kemunculan ubur-ubur tidak banyak. Pihak Ancol juga berkoordinasi dengan LIPI untuk melakukan penelitian.
"Terkait fenomena munculnya ubur-ubur secara massal di perairan pantai Ancol beberapa hari lalu, masih dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan membawa sampel ubur-ubur dan air ke Pusat Penelitian Oseanografi LIPI dan masih menunggu hasilnya," kata Manager Corporate Communication Ancol Taman Impian Rika Lestari secara terpisah.
(aud/fdn)