Kejadian keracunan makanan itu berlangsung pada Jumat siang (12/10/2018), saat belasan anak tersebut sedang menyantap makanan ikan tongkol yang mereka masak sehabis sesi latihan olahraga. Setelah menyantap ikan tongkol itu, 30 menit kemudian belasan anak tersebut langsung keracunan.
"Iya, setelah kita periksa, semuanya keracunan setelah mengonsumsi ikan tongkol pada masakan yang mereka makan, pengakuan anak-anak tersebut tiga puluh menit setelah makan mereka merasakan mual dan muntah, juga ada yang kulitnya mengalami bintik merah-merah," kata dr Sundari, dokter jaga puskesmas, saat dimintai konfirmasi wartawan di Jalan H Manap, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tangani semua anak yang keracunan itu lebih-kurang dua sampai dengan tiga jam. Untuk sampel ikan tongkol yang mereka santap nantinya akan kita lakukan uji laboratorium," katanya.
Sementara itu, belasan anak yang keracunan tersebut saat ini sudah diperbolehkan pulang oleh pihak medis, setelah dilakukan perawatan intensif. Ke-14 anak itu juga diketahui sebagai atlet panjat tebing Kabupaten Sarolangun yang tergabung dalam organisasi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengurus Cabang (Pengcab) Sarolangun.
"Ya, adik-adik ini merupakan atlet kita. Tapi untuk keterangan lebih jauh terkait kejadian keracunan itu, saya belum bisa jelaskan, saya belum berani menyimpulkan keracunan itu. Sekarang semuanya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing," ujar Ketua Pengcab FPTI Kabupaten Sarolangun Bambang ketika dimintai konfirmasi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini