"Perlu kelembagaan semisal BRR Aceh dulu. Karena pemerintah daerah kab/kota dan provinsi tidak mampu melakukannya. Bahkan pemerintah pusat pun harus membuka diri pada kerjasama internasional," ujar Ichsan dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Kamis (11/10/2018).
Baca juga: Fakta Terbaru Gempa-Tsunami Sulteng |
Menurut Ichsan, BRR itu bisa dipimpin oleh Wapres Jusuf Kalla (JK) dengan menunjuk seorang ketua harian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Selanjutnya) mulai menghidupkan ideologi pembangunan baru 'membangun nirbencana'. Semua kebijakan, termasuk upaya memasukkan investasi, harus diselenggarakan merujuk pada nirbencana dan berkelanjutan. Jangan hanya karena investor cerewet minta lokasi, Pemda membolehkan, padahal itu rawan bencana," tutur Ichsan.
Usul berikutnya mengenai tinggi bangunan yang tidak lebih tinggi daripada pohon kelapa. Serta adanya pendekatan sosial-budaya dalam proses relokasi karena Sulteng yang multi-etnis dan agama serta latar belakang.
"Agar rencana pemulihan dan pembangunan kembali tidak seperti dalam ruang hampa sosial. Ini semua layak dilakukan setelah masa tanggap darurat dan transisi kelak. Karena birokrasi kita memang tidak dirancang menghadapi bencana," beber Ichsan. (rna/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini