Geledah 4 Lokasi di Malang, KPK Sita Dokumen Proyek

Geledah 4 Lokasi di Malang, KPK Sita Dokumen Proyek

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 11 Okt 2018 20:45 WIB
Febri Diansyah (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - KPK menggeledah 4 lokasi terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi dengan tersangka Bupati Malang Rendra Kresna hari ini. Berdasarkan penggeledahan itu, KPK mengamankan sejumlah barang bukti.

"Hari ini dilakukan penggeledahan di 4 lokasi lain di Malang, yaitu kantor Dinas Pariwisata, ULP (Unit Layanan Pengadaan), Dinkes (Dinas Kesehatan), dan Dinas Peternakan. Dari lokasi tersebut, disita barang bukti elektronik dan dokumen-dokumen terkait proyek," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (11/10/2018).

Namun Febri tak menyebut secara rinci bentuk barang bukti elektronik yang disita. Dia juga tak menjelaskan dokumen proyek apa saja yang dibawa dari lokasi penggeledahan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, KPK telah menggeledah 22 lokasi di Malang. Dari penggeledahan itu, KPK menyita sejumlah uang dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.

Berikut ini data rincian uang yang disita serta didapat dari mana:
- Rumah dinas bupati disita SGD 15 ribu
- Kantor Bina Marga disita Rp 305 juta
- Rumah salah satu kepala bidang Rp 18,950 juta

KPK menyebut Rendra dijerat KPK dengan 2 sangkaan, yaitu suap dan gratifikasi. Total penerimaan uang Rendra disebut KPK sebesar Rp 7 miliar.


Berikut ini rincian 2 perkara yang menjerat Rendra:

Suap

- Tersangka: Rendra Kresna selaku Bupati Malang dan Ali Murtopo sebagai swasta.
- Terkait: Penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
- Total suap: Rp 3,45 miliar.

Gratifikasi

- Tersangka: Rendra Kresna selaku Bupati Malang dan Eryk Armando Talla sebagai swasta.
- Terkait: Sejumlah proyek di sejumlah dinas di Kabupaten Malang.
- Total suap: Rp 3,55 miliar. (haf/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads