"Kita ada pada posisi optimis 15 (Oktober) buka. Kita lihat, ya. Karena buat kita yang paling penting adalah safety. Jadi, kalau misalnya masih ada pekerjaan, seberapa besar risiko pekerjaan itu bisa mengganggu," kata Plt Kepala Dishub DKI, Sigit Wijatmoko di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
Sigit mengatakan pembukaan Jalan Jatibaru merupakan bukti kepatuhan Pemprov DKI terhadap rekomendasi Ombudsman RI. Pembukaan jalan tersebut juga akan dikomunikasikan ke Ombudsman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dishub DKI sendiri sudah melakukan analisa untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi jika Jalan Jatibaru dibuka. Pencatatan kecepatan kendaraan jadi fokus Dishub DKI.
"Kami Dishub sudah mendesain terkait dengan bagaimana pola pengaturan termasuk juga manajemen rekayasa lalin setelah skybridge digunakan," jelasnya.
"Artinya kecepatan rata-rata di kawasan jadi concern. Termasuk kita laksanakan sosialisasi baik untuk operator angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Mungkin ada pengaturan perubahan rambu," papar dia.
Sebelumnya, skybridge Tanah Abang rencananya difungsikan pada 15 Oktober 2018. Namun, skybridge yang bisa difungsikan hanya yang mengarah ke selatan atau arah ke Blok G.
"Itu dari stasiun keluar masuk stasiun menuju blok G sudah bisa dipakai. Hanya ke arah Jatibaru Bengkel belum selesai. Ke arah utara belum bisa, ke arah selatan sudah bisa," kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan ketika dihubungi. (idn/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini