"Saya ke pesantren-pesantren saya tidak pernah 'pak kiai dukung saya ya', jangan! (kalau) minta doa boleh," kata Prabowo.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (12/10/2018). Dia sekali lagi menegaskan tidak meminta dukungan kepada warga LDII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin itu hak. Saya ingin saudara merenungkan dengan tenang, saudara ambil keputusan sendiri," imbuhnya.
Prabowo menilai, meminta dukung di pondok pesantren adalah hal yang kasar. Ia mempersilakan masyarakat yang menilai sendiri apa yang dikatakannya itu benar atau hanya sekadar biar bombastis saja.
"Saya menyampaikan pandangan saya. Bapak yang menilai Prabowo masuk akal atau tidak atau hanya bombastis saja, itu silahkan. Demi yang terbaik untuk rakyat, yang menjadi keputusan rakyat kita harus hormati, kita patuhi," ucapnya.
Namun, Prabowo mengaku berharap LDII mendukungnya. Menurut dia, itu hanya sekadar harapan. Dia tak bisa memaksa warga LDII untuk mendukungnya.
"Nah kalau di dalam hati saya, saya berharap LDII mendukung saya ya, ya itu hak saya, benar nggak. Orang kan boleh berharap sambil cemas-cemas," ungkap Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, Bawaslu RI melarang peserta pemilu 2019 untuk berkampanye di sekolah dan pesantren. Ini termasuk bagi dua pasangan calon peserta Pilpres 2019 yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Prabowo-Sandiaga Uno.
Tidak boleh lah, itu jelas. Yang berhak memperbolehkan atau tidak kan Undang-undang, baca saja UU nya, mungkin keselipet kali, tolong ditanya lagi sama Pak Tjahjo," kata Rahmat Bagja di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (10/10).
Prabowo beberapa kali mendatangi pesantren selama kampanye ini. Salah satunya adalah saat bertemu ulama kharismatik, KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) di Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang.
Saksikan juga video 'Mendagri Tak Permasalahkan Instansi Pendidikan Dikunjungi Paslon':
(ibh/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini