"Suksesi alami berjalan dengan cepat dalam 20 tahun itu sudah menjadi hutan sekunder muda," kata Pratita Puradyatmika.
Hal itu disampaikan dalam seminar Internasional Conference On Biodiversity, Ecotourism and Cretive Economy atau ICBE 2018 di kantor Gubernur Papua Barat, Kamis (11/10/2018). Hasil identifikasinya, ada 506 spesies tumbuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pratiti, tang menarik adalah ketika peneliti menginventarisasi tumbuhan. Seorang peneliti dari Universitas Negeri Papua, Nurhaida Sinaga mengidentifikasi 3 spesies baru presedentia. Yaitu sejenis pandan yang merambat dan membutuhkan tumbuhan inang untuk hidup.
"Ini merupakan hal yang luar biasa," kata Pratita Puradyatmika.
Penelitian juga dilukan oleh KEW Royal Botanic Garden London dengan melibatkan juga LIPI, Kebun Raya Bogor dan pusat herbarium Universitas Papua. Hasilnya, mengidentifikasi 1.500 tanaman dan mengumpulkan 5 ribu spesimen herbarium.
"Dari hasil itu, setelah diidentifikasi ternyata ada satu taksa tumbuhan baru, kemudian satu genus baru dan ada 13 spesies tumbuhan baru," ujarnya. (asp/asp)