Seorang tenaga pengajar Gamelan didatangkan khusus dari Indonesia untuk mengajar para mahasiwa. Kepala Departemen Musikologi Uniwien, Christoph Reuter mengatakan telah banyak mahasiwa yang mendaftar dalam kelas Gamelan tersebut.
"Menyambut dengan sangat gembira penyelenggaraan kelas Gamelan ini, dan mahasiswa kedua Universitas sudah banyak yang mendaftar dalam kelas Gamelan," kata Christoph, dalam keterangan Press Release KBRI-Wina, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seni dan budaya dapat dengan mudah menghubungkan dan mempersatukan bangsa-bangsa. Tidak terkecuali, Gamelan sebagai alat musik dan sebagai perangkat seni-budaya dipercayai dapat membangun semangat saling memahami, saling percaya, dan saling menghormati antara masyarakat Indonesia dan Austria, yang dengan demikian memiliki aspek penting dalam mempererat hubungan antar negara dan bangsa," tuturnya.
Acara pembukaan kelas Gamelan ini dihadiri oleh lebih kurang 100 orang yang terdiri dari mahasiswa dan staf pengajar Uniwien dan Universitas MDW, pengurus dan anggota lembaga Persahabatan Indonesia- Austria, masyarakat Austria pecinta seni-budaya Indonesia, dan komunitas Indonesia di Austria. Selain itu tari Merak juga ditampilkan dalam pembukaan kelas gampelan ini.
Promosi seni budaya Indonesia di Austria merupakan salah satu program utama KBRI/PTRI Wina, guna meningkatkan citra positif Indonesia di kalangan publik Austria. Diharapkan kerjasama tersebut dapat meningkatkan hubungan kedua negara dan memberikan citra positif Indonesia dalam masyarakat Austria. (dwia/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini