"Sekarang pada gembira karena akhirnya setelah berhari-hari terkatung-katung di jalan, kini bisa masuk ke Yaman," kata Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman, Izzuddin Mufian Munawwar, kepada detikcom, Kamis (11/10/2018).
Semula, mereka bertahan di Salalah, Oman, karena ditolak masuk ke Yaman oleh otoritas Oman. Ada perbedaan pendapat soal ini. Pihak PPI menyatakan Oman tidak melarang masuk melainkan hanya butuh surat rekomendasi dari KBRI supaya para pelajar ini bisa masuk ke Yaman. Namun pihak Kementerian Luar Negeri RI menyatakan Oman-lah yang melarang warga negara asing masuk ke Yaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi jam 09.00 sudah masuk border (perbatasan) Yaman," kata Izzuddin.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini