"Saat itu saya pergi ke salah satu Pasar Burung di Palembang. Rencananya mau beli ikan hias, tapi malah dikasih hewan jenis Kukang sama penjual," kata Leony kepada detikcom, Rabu (10/10/2018).
Dikatakan Leony, Kukang saat itu dalam kondisi sedang tidak baik karena sudah lama di dalam kandang. Bahkan Kukang disebut sangat memprihatinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menyelamatkan Kukang tersebut, kedua putri Herman Deru pun langsung membelinya. Kukang dibeli seharga Rp 350 ribu dan dirawat sebelum nantinya diserahkan ke BKSDA.
"Pasar Burung dekat pasar 16 Ilir, jadi ini kami pelihara 3-4 hari untuk dirawat dan sudah sehat baru diserahkan ke BKSDA. Kasihan lihat kondisinya," imbuh Leony.
Sementara itu kepala BKSDA sumatera Selatan Genman P Hasibuan mengaku Kukang sudah diserahkan dan diterima pihaknya. Saat diterima kondisi Kukang dalam keadaan sehat.
"Memang kemarin ada keluarga bapak Gubernur Herman Deru menyerahkan satwa dilindungi ke kami. Satwa telah kami terima dan akan ditindaklanjuti," kata Genman singkat.
Sebagai pihak berwenang, Genman pun mengakui pasar hewan sering dijadikan lokasi perdagangan satwa dilindungi. Meskipun sering menggelar memantau langsung, pihaknya sering kebobolan.
"Ya memang seperti itu sering terjadi ya. Kami selalu awasi dan pantau khusus di pasar-pasar hewan, terutama ini hewan dilindungi. Tapi memang selalu ada kan yang luput dari pengawasan dan kalau ada yang nakal dan bandel pasti akan kita proses. Itu juga kewenangan pihak Gakkum KLHK," katanya. (rvk/rvk)











































