"Hampir semua yang dari Jono Oge ke sini semua. Banyak keluarga mereka yang sampai sekarang belum ditemukan, terbawa lumpur," kata Kepala Dusun 2, Desa Jono Oge, Asmudin, Rabu (10/10/2018).
![]() |
Asmudin saat ini masih mengungsi di Ponbewe bersama lima anggota keluarganya. Sedangkan tujuh anggota keluarganya yang lain hanyut terseret lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemui, bekas-bekas luka masih terlihat jelas di tubuh Asmudin dan anak-anak. Mereka kini bertahan hidup di pengungsian dengan bantuan-bantuan yang sudah berdatangan. Tak ada hiburan, tapi mereka masih bisa tertawa lewat keluhan yang dibungkus dengan candaan.
"Kita di sini sudah ada obat. Tapi tidak ada obat diare. Kalau mau ke WC, kita di sini ada WC cangkul," kata dia sambil tertawa.
![]() |
Bantuan berupa makanan dan air bersih sudah datang ke Dusun 2, Desa Jono Oge, dua hari setelah gempa mengguncang Palu, Sigi, dan Donggala. Mereka belum tahu sampai kapan menempati lokasi itu.
"Air bersih alhamdulillah sudah ada. Tapi kita mungkin masih butuh tenda, karena kondisinya sekarang masih seperti ini. Ada anak-anak juga di sini," ucapnya. (abw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini