Ada Guru SMA Diadukan Doktrin Anti-Jokowi, Timses Meradang

Ada Guru SMA Diadukan Doktrin Anti-Jokowi, Timses Meradang

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 10 Okt 2018 13:33 WIB
Abdul Kadir Karding (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Beredar kabar aduan dari seseorang yang menuduh guru di SMA Negeri 87 Jakarta mendoktrin siswanya untuk membenci Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin meminta kasus ini diusut tuntas.

"Kalau betul, tentu ini sangat memprihatinkan karena, yang pertama, seorang guru itu tidak diperbolehkan melakukan kampanye, apalagi mendoktrin siswa-siswanya. Oleh peraturan tidak dimungkinkan," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, saat dimintai tanggapan, Rabu (10/10/2018).

Karding mengingatkan, sekolah atau dunia pendidikan menjadi lokasi yang dilarang dijadikan tempat kampanye. Ia mempertanyakan apakah ada arahan dari dinas terkait soal doktrin yang diduga dilakukan guru bernama Nelty Khairiyah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus dicek, jangan sampai apa yang dilakukan guru N ini adalah, apakah instruksi dari Disdik? Atau gerilya politik yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang menyebar ke sekolah-sekolah, khususnya di Jakarta," tutur Karding.



Bila terbukti melakukan kesalahan, guru Nelty diminta meminta maaf. Karding juga menuntut guru tersebut mengungkap apa alasannya melakukan doktrin politik kepada siswa-siswanya.

"Ini penting agar tidak terjadi di tempat-tempat lain. Saya berharap ada pernyataan permintaan maaf dan menyampaikan kepada publik bahwa apa yang menjadi motif dia melakukan itu. Tentu soal sanksi, kembalikan ke aturan yang ada, baik aturan sekolah maupun aturan PKPU, ataupun UU yang lain," ucap politikus PKB itu.

Karding pun prihatin karena doktrin yang dilakukan guru N itu terkait dengan gempa Palu. Ia menyebut saat ini Presiden Jokowi selalu diserang dengan berbagai isu yang terjadi.

"Jujur, saya sedih juga karena yang dipakai alat doktrin itu hal yang sensitif, yaitu soal gempa. Memang akhir-akhir ini saya mengamati bahwa seluruh problem, seluruh kesalahan, seluruh masalah yang dihadapi bangsa ini tampaknya diarahkan kepada salah satu orang, yaitu Pak Jokowi," kata Karding.


"Semua ditumpahkan ke Pak Jokowi, nyamuk mati pun diarahkan ke Pak Jokowi. Jadi, sebagai timses, ini kami harus waspadai ke depan," tambah anggota Komisi III DPR itu.

Seperti diketahui, viral pengaduan dari pihak yang mengaku orang tua murid menyebut anaknya dan siswa SMAN 87 lainnya dikumpulkan guru N di masjid dan kepada mereka ditunjukkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Masih dalam aduan itu, si pengadu menjelaskan guru N menyebut banyaknya korban bergelimpangan akibat gempa merupakan salah Jokowi.

Screenshot aduan yang viral tersebut sudah diketahui Kepala SMAN 87 Jakarta Patra Patriah. Pihak sekolah disebut sudah memeriksa Nelty.

"Pembinaan terhadap guru yang bersangkutan disaksikan tiga wakil kepsek dan ka-TU," ujar Patriah.

Siang ini Nelty juga dipanggil pihak Disdik DKI soal kasus tersebut. Bawaslu DKI Jakarta juga sudah turun tangan untuk menyelidiki.


Simak Juga 'Catat! Timses Jokowi Komitmen Tak akan Black Campaign':

[Gambas:Video 20detik]


(elz/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads