"Jadi dari saya pribadi ini pak, Insyaallah, sama sekali tidak terjadi suatu apapun, dan tidak ada niat apapun sama sekali. Saya termasuk guru yang Insyaallah netral, saya netral sekali," ujar Nelty ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (10/10/2018).
Dalam aduan terhadap Nelty yang viral di media sosial, disebutkan si guru mengumpulkan murid di masjid lalu bercerita mengenai gempa Palu merupakan salah Jokowi. Nelty membantah isi aduan itu. Dia mengaku tak pernah mengumpulkan murid di masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai aduan bahwa dia menjelek-jelekkan Jokowi, Nelty juga membantahnya. Menurut Nelty apa yang dia sampaikan hanya bersifat umum mengenai ajaran Islam.
"Nggak-nggak, saya bukan begitu bilangnya ke anak-anak. Yang saya bilang, nak, ini kalau kita kembali ke ajaran Islam, ini salah satu hal yang harus kita dahulukan untuk menyelesaikannya. Saya bilang gitu. Ada 3 hal yang harus kita selesaikan satu membayar utang, dua penyelenggaraan jenazah yang ketiga mengawinkan apabila anak gadis atau bujang sudah minta kawin. Itu. Saya mengedepankan itu ke anak-anak sebagai salah satu contoh dalam kajian agama islam. Itu. Makanya saya mohon banget diklarifikasi," tutur Nelty.
Meski menyangkal telah menyebarkan doktrin anti Jokowi, kepada pihak sekolah Nelty tetap meminta maaf. Mengapa demikian?
"Ya betul saya minta maaf. Karena kalau dirasa persoalan ini menjadi merugikan sekolah," tutur Nelty. (fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini