"Seorang karyawan di perusahaan HTI itu menemukan anak beruang yang tertinggal induknya. Saat itu di lokasi lagi panen kayu. Anak beruang diselamatkan terlebih dahulu," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono kepada detikcom, Rabu (10/10/2018).
Haryono menjelaskan, penemuan anak beruang yang tertinggal tepanya di Desa Dundungan, Pangkalan Kuras, Pelalawan. Anak beruang ini tertinggal di areal HTI yang lagi panen kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa khawatir jika ditinggalkan anak beruang akan mati, lanjut Haryono, maka karyawan tadi membawanya pulang ke rumah dan memberikannya susu.
"Karena terus ditunggu di lokasi induknya tak kunjung datang, akhirnya diserahkan ke kita," kata Haryono.
Haryono menyebutkan, sebelumnya di kandang transit BBKSDA Riau sudah ada dua ekor anak beruang yang diserahkan warga. Satu anak beruang betina usia 5 bulan berasal dari Kab Inhu. Satu ekor lagi beruang jantan usia sekitar 3 bulan diserahkan warga Kab Siak.
"Dari keterangan drh Rini Deswita, ketiga anak beruang tersebut kini dalam keadaan sehat dan belum dapat dilepasliarkan. Ketiganya masih terlalu kecil sehingga harus diberikan asupan susu sampai berumur sekitar dua tahun dan betul-betul siap untuk dilepasliarkan," kata Haryono. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini