Menurut Rommy selain baik untuk kesehatan, olahraga arung jeram juga bisa untuk menikmati, mencintai, dan mensyukuri alam ciptaan Tuhan. Wisata Indonesia juga menurutnya punya potensi untuk menarik turis asing.
"Indonesia memiliki banyak objek wisata menarik yang bisa merayu wisatawan asing untuk datang. Ada wisata pantai, gunung, goa, hingga berbagai sungai indah yang memiliki jeram untuk dilalui. Sungai Progo ini misalnya yang dikelola baik oleh TOP Rafting Oars," kata Rommy, Selasa (9/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Pengelola TOP Rafting Oars, Mohammad Taufik Rizal, menyebutkan arung jeram sungai Progo merupakan yang terbaik di Indonesia, khususnya di musim hujan saat debit air tinggi.
Namun, Taufik mengakui bahwa debit air setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal paling utama disebabkan hulu sungai yang semakin gundul, karena penebangan hutan dan pembangunan permukiman. Kerusakan alam ini diperparah oleh aktivitas galian C yaitu penambangan pasir dan batu secara besar-besaran oleh perusahaan.
"Kalau hanya dilakukan masyarakat secara perorangan tidak berpengaruh. Jika hal ini terus terjadi, maka dalam 3-5 tahun mendatang olahraga arung jeram di Sungai Progo ini hanya bisa dilakukan di musim hujan," katanya.
Padahal menurut Taufik, arung jeram merupakan olahraga tim yang bisa dilakukan besama-sama oleh semua orang meski tanpa kemampuan khusus karena dipandu oleh tim profesional.
"Tidak seperti panjat tebing yang butuh keahlian khusus yang umumnya bersifat individu, arung jeram bisa dinikmati siapa saja secara bersama-sama," pungkasnya. (idr/idr)











































