"(Rehabilitasi) baru mau mulai. Rehabilitasi baru mulai kira-kira bulan depan," kata JK di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
"Iya (bulan depan) dengan membuat tempat tinggal sementara sambil semua infrastruktur yang ada seperti sekolah, masjid, kantor, dan rumah-rumah bisa diperbaiki ya diperbaiki," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK menyatakan, saat ini masih proses pendataan berapa rumah yang mengalami kerusakan. Nantinya baru akan dihitung berapa dana yang seharusnya disiapkan pemerintah.
"Anggaran itu nanti disiapkan setelah evaluasi keseluruhan, pendataan, berapa rumah yang rusak, yang hilang berapa, yang rusak ringan, rusak berat, itu baru diketahui anggarannya setelah itu," tutur JK.
Menurut JK, meski proses evakuasi dihentikan 11 Oktober, namun proses tanggap masih terus lanjut. Ditanya soal bantuan asing yang masih dibutuhkan, JK menyatakan saat ini dalam bentuk dana adalah yang paling memungkinkan.
"Untuk makanan dan tenda-tenda sekarang sudah sangat banyak. Sekarang yang paling penting adalah peralatan rumah tangga dan bahan-bahan untuk bikin barak dan sebagainya, tapi itu tak perlu asing," ujar JK.
"Kalau paling gampang bantu sekarang itu dengan dana. Paling gampang. Dengan tetap menghargai barang yang diberikan. Tapi simpelnya kadang dikirim tapi tidak kita butuhkan," bebernya.
Saksikan juga video 'Korban Tewas Akibat Gempa dan Tsunami Sulteng Capai 2.010 Jiwa':
(rna/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini