"Ya pasti kan ini tradisi buruk ya. Setiap ada orang mau diperiksa bawa massa. Seakan-akan mau menekan dan sebagainya. Nah ini kan biarkan hukum bicara dengan hukum. Ndak usah dibawa dengan massa," kata Nusron di Istana Bogor, Selasa (9/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya sudah legawa. Semalam timnya ikhlas diserahkan sama aparat hukum, ya sudah. Kalau didampingi pengacara ya silakan. Didampingi pengacara nggak apa-apa. Nggak usah bawa massa, nanti kalau bawa massa dihadapin massa lagi kacau lagi. Mau jadi apa bangsa ini nanti. Ini hanya klarifikasi biasa kok menurut polisi. Kalau memang Pak Amien Rais yakin betul, ya sudah. Saya yakin nggak ada apa-apa. Polisi juga gentar kalau menghadapi orang benar. Kan nggak mungkin nggak ada fakta kalau polisi manggil, mengada-ada kan nggak mungkin," jelas Nusron yang menjabat Kepala BNP2TKI itu.
Terkait aksi besok, Ketua PA 212, Slamet Maarif mengatakan ada 500 orang yang akan mengawal pemeriksaan Amien Rais. "Kita kan bukan aksi ngawal saja, ya kurang lebih 500-an lah," tutur Slamet kepada wartawan, Senin (8/10).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengimbau agar massa aksi tersebut tertib. Argo mengaku tidak masalah adanya aksi tersebut.
"Personel siap mengamankan aksi tersebut. Kita imbau jangan sampai rusuh, jangan merusak fasilitas umum," ujar kepada wartawan, Senin (8/10). (nkn/bag)