"Hari ini terjadi hari tanpa bayangan. Di Jakarta sekitar pukul 11.40 WIB, matahari tepat berada di atas kepala kita dan akan lebih terik 9 persen," kata Kabag Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Jasyanto lewat pesan singkat, Selasa (9/10/2018).
Sementara itu, peneliti sains antariksa Lapan, Rhorom Priyatikanto, mengatakan fenomena hari tanpa bayangan ini terjadi saat matahari berada di atas garis ekuator atau khatulistiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saat tengah hari, matahari hampir tepat berada di atas kepala (titik zenith)," ujar Rhorom.
"Saat itu, tugu/objek yang berdiri tegak di ekuator akan tampak hampir tidak memiliki bayangan," sambungnya.
Namun, sebelum dan setelah tengah hari, tugu akan kembali memiliki bayangannya. Selain itu, pohon rindang tetap akan memiliki bayangan.
Dia mengatakan, pada kondisi ini, tidak ada perubahan percepatan/gaya gravitasi bumi/matahari. Selain itu, mulai terjadi perubahan musim di wilayah Indonesia.
Simak Juga 'Begini Penjelasan Ilmiah Penjelasan Matahari Tanpa Bayangan':
(jbr/imk)