Waspada! Penipuan Berkedok Lowongan Kerja TRANS7

Waspada! Penipuan Berkedok Lowongan Kerja TRANS7

Fajar Pratama - detikNews
Senin, 08 Okt 2018 17:52 WIB
Ilustrasi garis polisi (Ilustrasi/Thinkstock)
Jakarta - Kasus penipuan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7) mengimbau masyarakat luas berhati-hati terhadap aksi penipuan berkedok lowongan pekerjaan mengatasnamakan TRANS7 yang terjadi akhir-akhir ini.

"Selain melalui iklan lowongan kerja di media sosial, para pelaku penipuan juga menyebarkan pengumuman lowongan pekerjaan di TRANS7 melalui broadcast message di aplikasi WhatsApp," ujar Kepala Divisi Marketing Public Relations Anita Wulandari, Senin (8/10/2018).

Berikut ini penjelasan TRANS7:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7) mengimbau masyarakat luas untuk berhati-hati terhadap aksi penipuan berkedok lowongan pekerjaan mengatasnamakan TRANS7 yang terjadi akhir-akhir ini. Selain melalui iklan lowongan kerja di media sosial, para pelaku penipuan juga menyebarkan pengumuman lowongan pekerjaan di TRANS7 melalui broadcast message di aplikasi WhatsApp.

Modusnya, pelaku menginformasikan adanya lowongan kerja dengan mencantumkan alamat email sebagai alamat pengiriman lamaran. Namun alamat email yang dicantumkan tidak menggunakan domain TRANS7 (contoh: recruit@trans7.co.id). Biasanya pelaku menggunakan alamat email gratisan seperti gmail, yahoo, atau lainnya. Selanjutnya, berdasarkan email-email yang telah masuk tersebut, pelaku akan menghubungi calon pelamar yang menginformasikan bahwa calon pelamar harus mengikuti tes. Dalam email tersebut juga disebutkan bahwa calon pelamar harus melakukan pemesanan tiket pesawat/hotel kepada biro perjalanan fiktif. Dari sinilah penipu tersebut mengeruk keuntungan, yaitu dari uang yang dikirimkan oleh calon pelamar untuk memesan tiket pesawat/hotel.

"Dalam setiap proses rekrutmen, TRANS7 tidak pernah menerapkan sistem refund atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan seleksi calon karyawan. Oleh karena itu, masyarakat perlu hati-hati terhadap informasi rekrutmen yang mengatasnamakan TRANS7. Informasi rekrutmen TRANS7 dapat dilihat melalui situs resmi korporat di https://career.trans7.co.id/ ," kata General Manager HR&GS TRANS7, Antonius Refijanto.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pelamar kerja di antaranya adalah: 1. TRANS7 tidak bekerjasama dengan pihak manapun, termasuk biro perjalanan untuk program rekrutmen. 2. TRANS7 tidak memungut biaya apapun dalam proses rekrutmen. 3. Masyarakat diharapkan melakukan pengecekan melalui website resmi TRANS7 di www.trans7.co.id .

TRANS7 akan menindak tegas segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan perusahaan. Masyarakat dimohon agar selalu waspada, melakukan konfirmasi atau melaporkan segala bentuk indikasi penipuan melalui hotline TRANS7 di nomor 0823 0823 1001. (fjp/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads