"Kita sedang mengupayakan dengan pemerintah Oman agar mereka memberikan izin mahasiswa WNI yang ingin tetap ke Yaman," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, kepada detikcom, Senin (8/10/2018).
Tata, demikian panggilan Arrmanatha, menyampaikan pemerintah Oman melarang semua warga negara asing, termasuk warga negara Indonesia, masuk ke Yaman dari negaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Indonesia juga telah memberikan anjuran bepergian (travel advice) yang mengingatkan bahwa Yaman adalah negara konflik dan berbahaya. Itu adalah bentuk perlindungan dari pemerintah untuk WNI.
"Apabila WNI tetap ingin ke wilayah konflik tersebut, tentu itu merupakan keputusan individu dan pemerintah Indonesia tidak bisa menghalangi kebebasan WNI untuk melakukan perjalanan, termasuk untuk mahasiswa WNI yang saat ini ada di Oman," tutur Tata.
Sebelumnya, juru bicara FPI Slamet Maarif menginformasikan bahwa putri Rizieq tertahan di Oman bersama 200 mahasiswa dan santri. Mereka memprotes kenapa negara lain mengizinkan warganya menyeberang ke Yaman, sedangkan Indonesia tidak mengizinkan memberi rekomendasi bagi warganya untuk menyeberang ke Yaman.
"Thailand saja yang negara Buddha memberi rekomendasi warga muslimnya belajar di Yaman. Kok Indonesia yang mayoritas muslim melarang?" kata Slamet.
Saksikan juga video 'Habib Rizieq Dicegah, Wiranto: Tak Bisa Dikaitkan Kebijakan Indonesia':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini