"Hari ini ada dua pesawat dari dua negara, Korsel dan Prancis, dijadwalkan datang hari ini," kata Ketua Subsatgas Luar Negeri Pendampingan Pusat Bencana Gempa Sulteng Kemenko Polhukam Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastono di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (8/10/2018).
Yoedhi mengatakan semua bantuan dari luar negeri, pintu masuknya lewat Balikpapan. Meskipun mendarat di Halim, bantuan itu akan diterbangkan ke Balikpapan sebelum masuk ke Sulawesi Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi disampaikan Pak Williem, permasalahan air masih sedang diproses. Karena itu, dari negara Prancis memberikan bantuan the large water sanitation, sanitasi, yang akan diawaki oleh 44 orang. Itu malam nanti mendarat, besok langsung terbang membantu permasalahan air," ujarnya.
Selain dua negara itu, bantuan dari 10 negara sahabat sudah tiba lebih dahulu. Bantuan dari Singapura masuk tanggal 2 Oktober dan akan menyelesaikan tugasnya pada 12 Oktober besok.
"Membantu 2 pesawat C-130 itu digunakan untuk mendorong logistik maupun distribusi sampai tanggal tersebut," ujarnya.
Lalu ada bantuan pesawat C-17 dan C-130 dari India. Pesawat itu tiba 2 Oktober dan sudah kembali pada 5 Oktober.
Sementara itu, Malaysia membantu pesawat C-130 dan 1 pesawat A-400. Pesawat ini diperbantukan di Halim karena belum bisa mendarat di Palu.
"Perlu saya sampaikan bahwa hari ini di Bandar Udara Palu itu sudah uji coba untuk pesawat A-400. Ini kita harapkan, kita monitor, kalau memang pesawat itu sudah bisa mendarat, berarti pesawat-pesawat itu sudah bisa digunakan untuk bantuan pengungsi maupun logistik," tuturnya.
Sementara itu, bantuan 1 pesawat C-17, C-130, dan C-1340 dari Australia masuk pada 4 Oktober dan akan selesai pada 19 Oktober. Pesawat itu digunakan untuk mengangkut logistik.
Dari Selandia Baru, 1 pesawat C-130 masuk ke Balikpapan pada 4 Oktober dan akan kembali 13 Oktober. Pesawat itu digunakan untuk bantuan logistik dan pengungsi.
Lalu Jepang memberikan bantuan 1 pesawat C-130. Pesawat itu masuk 4 Oktober dan dijadwalkan menyelesaikan tugas pada 18 Oktober.
"Untuk Swiss 1 pesawat T-785 mendarat di Balikpapan untuk bantuan ke Palu. Kalau pesawatnya nggak bisa (mendarat), itu nanti diangkut oleh pesawat C-130," ujarnya.
Inggris membantu 1 pesawat A-400 dari tanggal 4-6 Oktober. "Itu untuk pendorongan logistik saja," ucapnya.
Sedangkan Amerika Serikat menyiapkan 3 pesawat C-130, yang akan digunakan untuk bolak-balik. Masuk 5 Oktober, dijadwalkan 15 Oktober akan menyelesaikan tugasnya. Qatar 1 pesawat C17, yang standby di Balikpapan.
"Perlu saya sampaikan, ada bantuan dari negara-negara sahabat dan ada juga yang bantuan dalam bentuk dana hibah uang," ujarnya.
"Yang perorangan masuk ke rekening PMI, sedangkan untuk organisasi internasional, negara-negara sahabat itu dibuka rekening di BNPB," pungkasnya.
Doa CEO SM Entertainment untuk Korban Gempa Sulteng, tonton videonya di sini:
(idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini