Peristiwa ini terjadi saat Sandiaga menghadiri diskusi bareng milenial di Restoran Bebek Kaleyo, Tebet, Jaksel. Saat masuk ke restoran, tiba-tiba listrik restoran padam.
Suasana restoran pun menjadi gelap. Kemudian mesin pendingin ruangan ikut mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga tetap melanjutkan diskusi. Di hadapan kelompok milenial, Sandiaga mengingatkan setiap orang yang memulai usaha harus berani menghadapi kegagalan.
"Pertama, saya diminta challenge mudah-mudahan ini memotivasi semua bahwa kalau mau sukses, harus berani gagal," ujarnya.
![]() |
Dalam diskusi, salah seorang peserta meminta tips agar bisnis bisa berjalan lancar. Sandiaga bilang kunci pentingnya pada diferensiasi.
"Pikirkan apa yang selama ini belum dipikirkan orang, kita pikirkan. Harus cari diferensiasi, cari yang lain dari yang lain," tuturnya.
"Kalau mau usaha maju itu salat duha, karena doanya salat duha itu semua punya Allah SWT. Usaha maju itu milik Allah SWT, dengan doa tersebut kita kembalikan lagi pada Allah SWT. Jadi dengan begitu, setiap pagi kita selalu terbasuh satu konsepsi yang kita bangun murni rida Allah SWT," jelas Sandi.
Di sela memberikan tips, listrik kembali menyala. Tapi beberapa detik kemudian kembali padam.
"Ah, tepuk tangan. Ini gila, saya baru berpikir insyaallah listrik nyala lagi. Baru berpikir positif begitu, nyala. Ini adalah the power of positive thinking. Jadi, kalau kita positif, itu akan terjadi sesuatu yang positif. Kalau yang negatif, akan berpengaruh pada...," sambung Sandi, yang pernyataannya kemudian terpotong karena listrik kembali padam.
Sandi berkelakar, listrik kembali padam karena ada yang berpikiran negatif di dalam ruangan.
"Ini di dalam ruangan yang negatif. Jadi kipas nyala, lampu dimatiin. Ini the power of positive thinking, kita bicara hal yang positif pada bangsa kita. Kenapa masalah listrik jadi masalah, itu yang harus ada di benak kita, itu yang harus dipikirkan bagaimana harus ada energi baru," papar Sandiaga. (idn/fdn)