Satire PSI: Hanya Produksi Hoax Masif yang Bisa Kalahkan Jokowi

Satire PSI: Hanya Produksi Hoax Masif yang Bisa Kalahkan Jokowi

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 08 Okt 2018 12:40 WIB
Satire PSI: Hanya Produksi Hoax Masif yang Bisa Kalahkan Jokowi
Ilustrasi Jokowi dan Prabowo (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengomentari soal hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). Dalam survei itu, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya melihat hanya produksi dan reproduksi hoax yang masif yang dapat mengalahkan Pak Jokowi dan Ma'ruf," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni alias Toni dalam keterangannya, Senin (8/10/2018).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejurus kemudian, Toni, yang juga Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, menyebut ada strategi yang terbongkar melalui Ratna Sarumpaet. Seperti diketahui, Ratna sebelumnya merupakan juru kampanye nasional (jurkamnas) Prabowo-Sandiaga yang kemudian dipecat karena berbohong soal penganiayaan.

"Alhamdulillah, jauh-jauh hari strategi mereka terkuak dengan tertangkapnya Ratna Sarumpaet. Kader partai dan relawan harus benar-benar siap menghadapi serangan 'Ratna Sarumpaet' lainnya yang lebih keji bentuk fitnah dan modusnya," imbuh Toni.

Terlepas dari itu, Toni menyebut hasil survei dari SMRC itu memberikan motivasi kepada tim Jokowi untuk lebih giat memenangkan Pilpres 2019. Dia yakin Jokowi akan kembali melanjutkan kepemimpinan selama 5 tahun ke depan.

"Hasil baik dalam survei tersebut tidak boleh membuat para pendukung Pak Jokowi lengah dan 'terninabobokan'," ujar Toni.




Survei itu dirilis pada Minggu, 7 Oktober kemarin. Survei dilakukan pada 7-14 September 2018 terhadap 1.220 responden dengan response rate 1.074 responden. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei kurang-lebih 3,05 persen.

Berikut ini hasil survei head to head capres SMRC:

Jokowi:60,2%
Prabowo: 28,7%
Tidak tahu atau tidak jawab: 11,1% (dhn/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads