"Nggak apa-apa, itu biasa saja. Dulu Pak Ahok juga begitu, kok. Jadi tentang rakyat masih percaya, itu hak rakyat. Tapi itu juga hak lembaga survei," kata HNW di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
"Sekaligus publik juga sudah paham kok SMRC itu apa dan siapa dan kualitasnya kayak apa orang sudah hafal," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HNW tak mempermasalahkan hasil survei SMRC tersebut. Bagi dia, pemilu bukan ditentukan oleh lembaga survei.
"Karena itu, silakan dalam survei apa pun, 90 persen orang juga boleh, rakyat sudah sangat hafal dengan itu semuanya. Sekali lagi, pemilu ada di tangan rakyat, bukan lembaga survei," tegasnya.
Survei SMRC dilakukan pada 7-14 September 2018 terhadap 1.220 responden dengan response rate 1.074 responden. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei kurang-lebih 3,05 persen. Berikut hasil survei terhadap tingkat kepuasan kinerja Jokowi:
Sangat puas: 9,7%
Cukup puas: 63,7%
Kurang puas: 22,6%
Tidak puas: 2,8%
TT/TJ (tidak tahu/tidak jawab): 1,2%
Simak Juga 'Jokowi Berjaya di Survei, Gerindra Tak Ambil Pusing':
(gbr/tor)











































