Di SMK Negeri 1 Palu, Jalan RA Kartini, sejumlah murid sudah masuk untuk melakukan pendataan kembali. Beruntung, gedung sekolah mereka masih berdiri usai dihantam gempa.
"Kami melakukan pendataan. Kami mendata siswa berapa jumlah yang hadir," kata Kepala Sekolah SMK 1 Negeri Palu, Misran Muasara di Palu, Sulteng, Senin (8/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meminta para siswanya untuk menyampaikan kepada teman-teman mereka agar datang ke sekolah dan melakukan pendataan.
Misran mengatakan, dirinya tidak mewajibkan para siswa yang datang ke sekolah berseragam lengkap. Sebab kondisi Palu belum sepenuhnya normal.
"Kita ingin data berapa jumlah siswa kita, berapa yang mengungsi dan berapa yang sudah tidak ada," terangnya.
Untuk hari ini, telah 300 siswa yang telah mendaftarkan diri dari sekitar 1.200 siswa. 3 Orang siswanya disebut meninggal akibat gempa.
"Jadi kita perkirakan dalam satu dua hari sudah mulai prose belajar mengajar," kata dia.
Di SMK Negeri 1 Palu, Jalan RA Kartini, Senin (8/10/2018) Foto: Muhammad Taufiqurrahman-detikcom |
"Proses belajar mengakar juga sampai terhenti. Ini kita juga mulai kontak guru-guru kami untuk mengajar," sambungnya.
Pada proses belajar mengajar nantinya, para siswa terlebih dahulu akan diberikan pembekalan agama serta pengetahuan soal gempa.
Simak Juga 'Haru Bocah Korban Tsunami Palu Akhirnya Bertemu Orang Tua':












































Di SMK Negeri 1 Palu, Jalan RA Kartini, Senin (8/10/2018) Foto: Muhammad Taufiqurrahman-detikcom