"Jadi ya kami tetap harus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin adalah pasangan yangg terbaik dibutuhkan republik ini untuk lima tahun mendatang," kata Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani kepada detikcom, Jumat (7/10/2018).
Baca juga: Survei SMRC, Jokowi Ungguli Prabowo |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi di tengah masih maraknya hoax, ujaran kebencian dan fitnah yang berusaha digunakan untuk menjatuhkan Pak Jokowi," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menilai kasus hoax Ratna Sarumpaet tak akan mempengaruhi perolehan suara Prabowo-Sandiaga. Kasus tersebut tidak akan membuat para pemilih Prabowo-Sandi berpaling.
Kendati demikian, menurut hipotesa Djayadi, permasalahan yang timbul akibat kasus eks Jurkamnas Prabowo-Sandi itu adalah, citra Prabowo menjadi negatif. Dengan citra negatif itu, akan mempersulit eks Danjen Kopassus itu meraih suara dari undecided voters atau swing voters.
"Akan sulit bagi dia menambah suara. Itu dugaan saya ya, namanya hipotesis. Harus dibuktikan dengan data," kata Djayadi.
"Jadi citra negatif itu membuat pemilih yang tadinya bisa dibujuk, sekarang jadi mikir-mikir lagi. Dan itu menjadi problem karena menurut berbagai survei, Prabowo itu masih ketinggalan," imbuhnya. (ibh/jbr)











































