Kasus Ratna Bikin Sulit Prabowo Raih Suara, Tim Jokowi Tetap Kerja

Kasus Ratna Bikin Sulit Prabowo Raih Suara, Tim Jokowi Tetap Kerja

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 08 Okt 2018 08:31 WIB
Kasus Ratna Bikin Sulit Prabowo Raih Suara, Tim Jokowi Tetap Kerja
Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga diprediksi sulit menambah suara pasca kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku tetap akan kerja keras menyakinkan rakyat untuk memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi ya kami tetap harus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin adalah pasangan yangg terbaik dibutuhkan republik ini untuk lima tahun mendatang," kata Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani kepada detikcom, Jumat (7/10/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsul mengaku senang dengan hasil survei terbaru tingkat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai angka 60 persen. Namun, menurutnya hasil itu hanya potret sesaat tetap harus dibarengi kerja keras.

"Apalagi di tengah masih maraknya hoax, ujaran kebencian dan fitnah yang berusaha digunakan untuk menjatuhkan Pak Jokowi," tambahnya.



Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menilai kasus hoax Ratna Sarumpaet tak akan mempengaruhi perolehan suara Prabowo-Sandiaga. Kasus tersebut tidak akan membuat para pemilih Prabowo-Sandi berpaling.

Kendati demikian, menurut hipotesa Djayadi, permasalahan yang timbul akibat kasus eks Jurkamnas Prabowo-Sandi itu adalah, citra Prabowo menjadi negatif. Dengan citra negatif itu, akan mempersulit eks Danjen Kopassus itu meraih suara dari undecided voters atau swing voters.

"Akan sulit bagi dia menambah suara. Itu dugaan saya ya, namanya hipotesis. Harus dibuktikan dengan data," kata Djayadi.

"Jadi citra negatif itu membuat pemilih yang tadinya bisa dibujuk, sekarang jadi mikir-mikir lagi. Dan itu menjadi problem karena menurut berbagai survei, Prabowo itu masih ketinggalan," imbuhnya. (ibh/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads