Evakuasi Korban Gempa Sulteng Dihentikan 11 Oktober

Evakuasi Korban Gempa Sulteng Dihentikan 11 Oktober

Isal Mawardi - detikNews
Minggu, 07 Okt 2018 15:56 WIB
Sutopo Purwo Nugrogo (Foto: ABC Australia)
Jakarta - Sebanyak 1.763 orang dinyatakan tewas akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah. Pencarian korban akan dihentikan pada 10 Oktober 2018 mendatang.

"Disampaikan bahwa evakuasi korban, bukan evakuasi masyarakat yang ingin keluar dari Palu ya, akan berhenti tanggal 11 Oktober 2018. Kalau tidak ditemukan, ya dinyatakan sebagai hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (7/10/2018).


Sutopo menjelaskan, selain 1.763 korban tewas, puluhan ribu rumah dinyatakan rusak. Setidaknya ada 66.926 rumah rusak dan 2.736 unit sekolah rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Evakuasi masyarakat yang keluar dari Palu, total sudah 8.110 jiwa mereka meninggalkan kota palu untuk nenuju ke Makassar, Balikpapan, Manado, dan Jakarta. Menggunakan pesawat 6.157 orang dan jalur laut 1.913 orang," tutur Sutopo.

Sementara itu hari ini aktivitas masyarakat di Kota Palu, Sulawesi Tengah mulai berangsur normal pasca gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu. Kegiatan perekonomian warga pun mulai berjalan kembali.


Pantauan di detikcom di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10) pagi, warga sudah mulai keluar rumah untuk melakukan berbagai aktivitas. Jalan-jalan sudah mulai ramai, dan warung makan sudah mulai buka.

"Hari ini kayaknya sudah tenang. Kami sudah mulai keluar rumah karena sebelumnya tidak berani," kata salah seorang warga, Hidayah (27) saat ditemui.


Simak Juga 'Takut Gempa Susulan, Warga Donggala Memilih Tinggal di Luar Rumah':

[Gambas:Video 20detik]


(rna/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads