"Disampaikan bahwa evakuasi korban, bukan evakuasi masyarakat yang ingin keluar dari Palu ya, akan berhenti tanggal 11 Oktober 2018. Kalau tidak ditemukan, ya dinyatakan sebagai hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (7/10/2018).
Sutopo menjelaskan, selain 1.763 korban tewas, puluhan ribu rumah dinyatakan rusak. Setidaknya ada 66.926 rumah rusak dan 2.736 unit sekolah rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu hari ini aktivitas masyarakat di Kota Palu, Sulawesi Tengah mulai berangsur normal pasca gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu. Kegiatan perekonomian warga pun mulai berjalan kembali.
Baca juga: BNPB: Listrik di Palu Sudah 75 Persen Pulih |
Pantauan di detikcom di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10) pagi, warga sudah mulai keluar rumah untuk melakukan berbagai aktivitas. Jalan-jalan sudah mulai ramai, dan warung makan sudah mulai buka.
"Hari ini kayaknya sudah tenang. Kami sudah mulai keluar rumah karena sebelumnya tidak berani," kata salah seorang warga, Hidayah (27) saat ditemui.
Simak Juga 'Takut Gempa Susulan, Warga Donggala Memilih Tinggal di Luar Rumah':
(rna/fjp)