Gerindra Sebut Jokowi Lamban Tangani Gempa Palu, PKB: Nggak Benar!

Gerindra Sebut Jokowi Lamban Tangani Gempa Palu, PKB: Nggak Benar!

Audrey Santoso - detikNews
Minggu, 07 Okt 2018 07:22 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan pendapat Partai Gerindra, yang menyebut Pemerintah lamban tangani bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), adalah tidak benar. PKB justru menilai Jokowi telah bergerak cepat.

"Tidak benar kalau penanganannya lambat. Karena justru Presiden sangat cepat, hari pertama pascagempa segera ke sana bahkan nggak hanya sekali," tegas Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan kepada detikcom, Minggu (7/10/2018).


Daniel meyakini kehadiran Presiden di tengah masyarakat Palu akan mempercepat upaya pemulihan. "Kehadiran Presiden itu otomatis akan mempercepat semua usaha pemulihan kembali penanganan gempa di Sulteng," imbuh Daniel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait acara Asian Para Games serta International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) yang disebut Gerindra penghamburan uang, Daniel menuturkan Pemerintah lebih paham 'urusan dapur'-nya.


"Kan segala sudah dipersiapkan sesuai dengan rencana. Artinya Pemerintah sangat paham masalah itu sehingga segala hal-hal terkait penyederhanaan saya kira sudah dilakukan," ucap Daniel.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya menyebut Pemerintah kelelahan karena bencana di Sulteng terjadi berdekatan dengan bencana Gempa Lombok. Dalam penanganan bencana di Sulteng, Muzani menuturkan Pemerintah ketinggalan dalam layanan tanggap darurat. Apalagi sempat terjadi penjarahan yang memperburuk situasi.


"Dalam kasus Palu dan Donggala, saya merasa pemerintah lambat dalam menangani itu. Pemerintah seperti kelelahan Lombok, kemudian bencana Palu dalam waktu dekat," ucap Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Hotel Santika Depok, Jawa Barat, Jumat (5/10).

Dia juga menyoroti adanya perhelatan pentas olahraga internasional Asian Para Games serta International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB). Muzani menilai perhelatan itu memunculkan ironi di tengah bencana.

"Menurut saya, sekali lagi, itu adalah penghamburan uang. Di sisi lain, kalaupun Asian Para Games tidak bisa ditunda, sederhanakan ini karena delegasi negara Asia sudah pada datang. Saya kira harus memberikan simpati dan empati yang besar kepada saudara-saudara kita yang sedang menghadapi musibah ini," tutur dia.



Simak video Gerindra soal Penjarahan: Pemerintah Lain Kali Bukan Membolehkan!

[Gambas:Video 20detik]

(aud/dnu)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads