Panglima Targetkan 72% Rencana Strategis TNI Rampung pada 2019

Panglima Targetkan 72% Rencana Strategis TNI Rampung pada 2019

Zunita Amalia Putri - detikNews
Sabtu, 06 Okt 2018 02:00 WIB
Foto: dok. Kapuspen TNI
Jakarta - Memperingati hari jadi yang ke-73 TNI, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menargetkan rencana strategis TNI 72 persen rampung pada 2019. Jumlah ini akan lebih besar lagi dari tahun 2018, yang hanya berkisar 61,9 persen.

Hal ini dikatakan oleh KSAD Jenderal TNI Mulyono ketika membacakan amanat Hadi di acara peringatan HUT TNI ke-73 di Bandara Mopah, Merauke, Jumat (5/10/2018). Upacara ini dihadiri oleh segenap pimpinan TNI yang ada di tanah Papua serta ribuan warga Merauke yang memadati bandara.

"Pembangunan TNI yang terstruktur dalam Rencana Postur TNI dan Rencana Strategis TNI tahun 2018 telah mencapai 61,9 persen target minimum essential force (MEF) dan diharapkan pada akhir tahun 2019 akan mencapai 72 persen seperti target pemerintah pada akhir Renstra 2015-2019," ujar Mulyono dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (5/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panglima Targetkan 72% Rencana Strategis TNI Rampung pada 2019Foto: Dokumen Kapuspen TNI


Dia mengatakan, untuk mengurangi krisis ekonomi yang diikuti ketegangan politik, kemajuan teknologi dinilai sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. Selain itu, juga membawa dampak disruptif di bidang informatika, siber, komunikasi, transportasi, biomolekuler, militer, dan ruang angkasa.

Terakhir, Mulyono mengatakan, Hadi menekankan kepada seluruh prajurit TNI untuk menjaga soliditas dan bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2019. Dia juga mengimbau para anggota agar tidak terpancing emosinya pada pemilu nanti.

"Kepada seluruh prajurit TNI di mana pun berada dan bertugas, di antaranya pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa. Mantapkan netralitas TNI, baik sebagai individu maupun satuan, dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Janganlah terpancing emosi dan upaya-upaya melibatkan diri dalam mendukung kelompok tertentu selama penahapan pemilu," pungkasnya. (zap/nkn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads