Cerita Perjuangan Relawan Medis DKI Operasi Korban Tsunami Palu

Cerita Perjuangan Relawan Medis DKI Operasi Korban Tsunami Palu

Firdaus Anwar - detikNews
Jumat, 05 Okt 2018 23:31 WIB
Operasi di ruangan darurat (Firdaus Anwar/detikcom)
Jakarta - Tim relawan medis DKI Jakarta bercerita tentang perjuangan mereka mengoperasi korban patah tulang akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Operasi harus dilakukan dengan segala keterbatasan.

"Awalnya berantakan sekali pascagempa, barang berserakan, perawat dan dokter juga sangat minim karena keluarga mereka juga terdampak gempa sehingga beberapa mengurusi musibahnya," kata Koordinator Tim Medis DKI Jakarta, Arsanto Triwidodo, Jumat (5/10/2018).


Dia menyatakan ada 20 relawan medis DKI, yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, perawat, hingga apoteker. Mereka bertugas di RS Wirabuana, yang kekurangan tenaga medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melakukan operasi, Arsanto mengatakan timnya harus mengubah ruang rawat biasa menjadi ruang operasi. Mereka membuat sekat di dalam ruangan dengan tirai dan kertas karton bekas.


Kamar operasi darurat itu dibagi menjadi dua ruangan. Satu ruangan untuk operasi patah tulang, sementara satunya untuk persalinan.

Sejak bertugas pada Kamis (4/10), ada 12 korban patah tulang yang telah dioperasi. Pihak rumah sakit pun mengaku bersyukur atas bantuan dari tim medis DKI tersebut.

"Saya terima kasih sudah kerja luar biasa. Sudah mau membuat kamar operasi di ruang yang nggak layak untuk dijadikan kamar operasi, kemudian mau melakukan operasi di ruangan itu. Sudah banyak yang dilakukan, ya. Saya bersyukur, terima kasih atas bantuannya," ujar Kepala RS Wirabuana, Dudy Kusmartono.

Korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus bertambah. Hingga Jumat (5/10) sore BNPB mencatat data terakhir menunjukkan korban meninggal berjumlah 1.571 orang. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads