"Bantuan asing itu bantuan negara sahabat, negara asing itu banyak. Bantuan negara sahabat sudah, sekarang sudah 10 yang masuk, dari 16 yang mendaftar," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Wiranto mengatakan bantuan dari negara lain tidak bersifat permanen. Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kita sudah melaporkan bantuan. Tapi bantuan yang kita butuhkan tidak permanen," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah tak meminta-minta soal bantuan asing untuk gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Meski begitu, menurut JK, pemerintah membuka diri terhadap negara lain yang ingin memberikan bantuan.
"Kita membuka, tapi tidak meminta, membuka kesempatan kalau negara-negara asing ingin membantu, ya terima kasih," kata JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/10).
"Mereka banyak sekali responsnya. Hari ini masuk dari Jepang, dari New Zealand, dari India," tutur JK. (fdu/fdn)











































