"Ya (ada) relokasi. Waktu kita rekonstruksi, ya pasti nggak di tempat itu. Terutama yang likuifikasi nanti kan ditutup, jadi monumen," kata Menko Polhukam Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Wiranto memastikan sudah mendapatkan tempat untuk relokasi warga. Dia sudah meminta kepala daerah mencari tempat yang tidak jauh dari permukiman warga yang terkena bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto menuturkan keadaan di Sulawesi Tengah berangsur normal. Dia mengatakan pasokan makanan sudah memadai.
"Hari pertama-kedua memang belum datang bantuan. Setelah makanan dan minuman datang dari darat-udara dari kota lain pada berdatangan. Lewat laut juga, udara juga makanan mulai berlimpah. Tinggal bagaimana kita bisa membagi dengan rata dan adil," sebutnya.
Fenomena likuifaksi atau 'bangunan dan pohon berjalan' muncul sesaat setelah gempa bumi di Sulawesi Tengah. BNPB menyebut ada empat daerah yang mengalami likuifikasi.
"Ada beberapa yang karena liquefaction empat tempat di Jl Dewi Sartika, Palu Selatan, di Petobo, Biromaru (Sigi), di Sidera, (Sigi)," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9). (fdu/fdn)











































