"Sampai saat ini baru terdata 1 (satu) prajurit TNI AD meninggal dunia bernama Sertu Hasmin, yang berdinas di Denzibang-2 XIII/Merdeka," ujar Danrem 132/Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita, dalam keterangan tertulis TNI AD, Jumat (5/10/2018).
Lima anggota TNI AD setempat juga mengalami luka berat. Mereka adalah Letda Czi Alfret Ganta, Serda Suyatno, Serma Ihwani, Serma Sugiyono, dan PNS Yunan Budiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, keluarga prajurit TNI AD dan PNS di sekitar Palu dan Donggala yang meninggal dunia sebanyak enam orang. Satu orang luka berat dan lima masih dinyatakan hilang.
"Sedangkan untuk kerugian materi, yaitu, 2 unit Kapal KMC V 28 hanyut diterpa tsunami, 8 unit rumah dinas Bekang rata dengan tanah, 33 unit rumah dinas Kodim 1306/Donggala rusak ringan, 1 unit kantor Koramil 07/Tawelu rusak berat, 1 unit barak Yonif 711/Raksatama rata dengan tanah, dan 2 unit barak Yonif 711 rusak berat," papar Agus.
Pada Rabu (3/10), KSAD Jenderal Mulyono menjenguk korban gempa dan tsunami Sulteng di Palu. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada prajurit yang kehilangan keluarganya akibat gempa. KSAD pun memberikan santunan kepada keluarga prajurit yang menjadi korban. (elz/hri)











































