Bahagianya Serda Firman Lihat Korban Gempa Palu Kembali Tersenyum

Bahagianya Serda Firman Lihat Korban Gempa Palu Kembali Tersenyum

M Bakrie - detikNews
Jumat, 05 Okt 2018 16:36 WIB
Bahagianya Serda Firman Lihat Korban Gempa Palu Kembali Tersenyum
Foto: Serda Firman
Makassar - Di hari jadi TNI ke 73, gelombang pengungsi dari Palu terus berdatangan di Lanud Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan. Evakuasi korban gempa dan tsunami ini melibatkan ribuan personil gabungan TNI Angakatan Darat, Laut dan Udara.

Tak hanya diterjunkan langsung ke lokasi bencana, ratusan prajurit TNI juga sejak awal ditugaskan membantu para korban yang baru tiba di Lanud Hasanuddin. Mereka bekerja bersama relawan siang dan malam, mulai dari mengangkat korban yang luka, hingga menghibur anak-anak yang menjadi korban di tenda-tenda penampungan sementara.

Seperti yang dilakukan oleh Serda Firman, bersama ratusan relawan dan prajurit lainnya, ia seolah tak kenal lelah mengurus para korban, termasuk ikut berupaya memulihkan kondisi psikologis anak-anak yang menjadi korban. Baginya, satu kebahagiaan tersendiri bisa membuat anak-anak pengungsi itu bisa kembali tertawa lepas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ditugaskan pas setelah gempa itu untuk membantu para korban yang baru dievakuasi ke sini. Macam-macam, mulai angkat barang, gendong anak, dorong kursi roda dan begini, bermain sama anak-anak pengungsi. Saya bahagia melihat anak-anak ini bisa kembali tersenyum," kata Serda Firman saat ditemui di tenda penampungan Lanud Hasanuddin, Jumat (5/10/2018).

Di sela-sela penantian pendaratan pesawat di Lanud Hasanuddin, Serda Firman memanfaatkan waktunya untuk bermain bersama dengan beberapa anak pengungsi. Ia terlihat begitu akrab bermain bersama di luar tenda penampungan. Sesekali, gelak tawa anak-anak itu terdengar begitu riang, bercanda bersama dengan Serda Firman.

Kebanyakan dari anak-anak itu, sudah berada di tenda penampungan sejak dua hari lalu. Mereka kebanyakan berasal dari luar Sulawesi Selatan dan akan melanjutkan perjalanan mereka ke sejumlah daerah tujuan. Selain menunggu jadwal penerbangan, beberapa diantara mereka juga masih menuggu anggota keluarganya yang masih berada di Palu.

"Relawan juga banyak yang membagikan mainan bagi anak-anak di sini. Jadi agak enak bisa bermain bersama. Saya memang suka sama anak kecil, makanya tidak terlalu sulitlah beradaptasi. Intinya itu, kita mau mereka bisa perlahan melupakan kejadian di sana," ujarnya.

Sebagai seorang prajurit, Serda Firman mengaku bangga bisa berbuat sesuatu untuk membantu para korban gempa, terlebih hari ini merupakan hari jadi TNI ke-73.

Menurutnya, parajurit TNI tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tapi harus selalu berada di depan saat dibutuhkan oleh rakyat tanpa harus memilah tugas, karena sekecil apapun itu, niscaya akan bermanfaat.

"Kita kalua dibutuhkan, yah apapun itu harus dikerjakan. Tidak usah pilih-pilih. Mungkin di Palu sana ada ribuan rekan TNI yang diterjunkan secara langsung, kami di sini, yah begini. Kita sama-sama saling mengisi, karena kami yakin sekecil apapun yang diperbuat untuk mereka itu sangat bermanfaat," sebutnya.

Bagi para korban khususnya anak, tidaklah mudah untuk melupakan peristiwa yang nyaris merenggut nyawa mereka. Butuh pendampingan khusus agar, trauma itu bisa perlahan hilang dari benak mereka. Hanya saja, posko khusus untuk Trauma Healing belum ada di areal Lanud Hasanuddin sejauh ini.

Selain ditampung di Lanud Hasanuddin, ribuan pengungsi dari Sulawesi Tengah yang sudah dievakuasi melalui jalur udara ini, juga ditempatkan di beberapa penampungan di Makassar dan di Maros, Sulawesi Selatan. Tercatat ada 8.400 pengungsi yang telah dievakuasi dari Palu melalui Lanud Hasanuddin.




Tonton juga 'Balaroa Terkini, Proses Evakuasi dan Tidak Bisa Dihuni Lagi':

[Gambas:Video 20detik]

(asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads