"Ya kebetulan tidak pro terhadap pemerintah, ditangkap. Sebaliknya, kalau pro kepada pemerintah, dibiarkan," ucap Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Seharusnya, menurut Riza, siapa pun yang bersalah harus ditindak dan sebaliknya. Namun, dari kacamatanya, Riza melihat pemerintah saat ini pilih kasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, soal hoax Ratna, menurutnya, itu sudah menjadi tanggung jawab pribadi. Ratna juga sudah dicopot dari tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
"Kalau ada kesalahan ya tanggung jawab pribadi. Selama bukan keputusan badan pemenangan nasional, itu tanggung jawab masing-masing," ujar Riza.
Dia juga mengatakan kasus Ratna ini tidak membuat elektabilitas Prabowo menurun. Dia juga mengatakan kasus ini membuat setiap orang tahu sifat Prabowo yang bersimpati.
"Menurut saya tidak (turun), berbanding lurus. Kasus Ratna Sarumpaet dengan Prabowo-Sandi. Orang tahu Prabowo-Sandi, orang tahu siapa Ratna Sarumpaet. Justru kasus ini mengambil hikmah yang besar, bagi kami dan harus memahami dan mengerti bahwa Probowo itu orang yang bersimpati, orang yang dermawan, orang yang baik, orang yang suportif dan berjiwa besar, dan mau minta maaf," tuturnya. (dhn/elz)