"Pasti. Seperti yang di daerah Balaroa tidak mungkin dibangun di situ," kata JK di Palu, Sulteng, Jumat (5/10/2018).
Saat ini pemerintah menurut JK masih memfokuskan masa tanggap darurat selama 2 bulan. Pemerintah akan membangun hunian sementara untuk warga yang kehilangan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian setelah itu rekonstruksi rumah-rumah dan bangunan-bangunan yang rusak sambil rekonstruksi bersamaan untuk bangunan yang sudah ambruk betul," jelasnya.
Khusus untuk di Kota Palu, JK menyebut hunian akan dibuat bertingkat dikarenakan luas lahan Palu yang kecil. Konsep ini berbeda dengan yang diterapkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kalau Lombok kan pedesaan ini di perkotaan beda. Di perkotaan itu ada daerah-daerah padat sekali di perkotaan. Kalau di desa itu Lombok luas lahannya bisa diatur macam-macam, kalau di sini kecil lahannya jadi karena itu mungkin saja bikin kaya bertingkat gitu kan," terangnya.
Simak Juga 'JK Beberkan Beda Dampak Gempa Lombok dan Palu':
(fiq/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini