Ini Solusi JK Usai Lihat Antrean Panjang Warga Palu di SPBU

Ini Solusi JK Usai Lihat Antrean Panjang Warga Palu di SPBU

Muhammad Taufiqqurahman, Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 05 Okt 2018 13:08 WIB
Wapres JK saat meninjau salah satu SPBU di Palu (Foto: Muhammad Taufiqqurrahman/detikcom)
Palu - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) sempat melihat antrean panjang warga yang ingin membeli BBM di sebuah SPBU di Kota Palu, Sulawesi Tengah. JK sempat menemui seorang ibu-ibu yang sudah mengantre sejak subuh untuk membeli bensin.

JK kemudian memberi saran kepada petugas untuk menjual bensin layaknya minyak tanah. Petugas disarankan menggunakan timba liter saat menjual BBM.

"Kembali ke zaman dulu pakai liter seperti timba 1 liter, agar distribusi SPBU tidak bergantung kepada listrik," kata JK dalam rapat terbatas di kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Palu, Jumat (5/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rapat itu diikuti Menteri Polhukam Wiranto, Mensos Agus Gumiwang, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Selain itu ada pihak Pemda Sulteng dan Pertamina.

Antrean panjang warga di sebuah SPBUAntrean panjang warga di sebuah SPBU (Foto: Muhammad Taufiqqurrahman/detikcom)
"Jual BBM bensin solar seperti jual minyak tanah. Kerjakan hari ini. Teknisnya pakai drum, potong dua. Lalu isi BBM dan gunakan liter biasa atau timba ukuran 1 liter untuk melayani konsumen agar tidak mengantre berjam-jam," tuturnya.


Di setiap SPBU, JK mengatakan bisa dibuat 10 titik dengan cara seperti itu. Sehingga antrean warga tidak terlalu panjang dan lama.

"Jadi bikin 10 di satu SPBU, (pelayanan jadi) cepat, bisa antrenya bisa setengah jam. daripada enam jam antre orang, bisa bikin marah lagi orang. Kalaupun dia jual lagi itu ndak apa-apa, biarkan aja. Rakyat juga perlu makan. biar aja dijual, paling tinggi dia tambah Rp 1.000," ujar JK.


Wapres JK ditunjuk Presiden Jokowi untuk memimpin penanganan gempa-tsunami di Palu dan Donggala. Pengalaman JK yang pernah menangani gempa-tsunami di Aceh dianggap akan sangat berguna. (fiq/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads