Deretan 'Korban' Hoax Ratna Sarumpaet

Deretan 'Korban' Hoax Ratna Sarumpaet

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 05 Okt 2018 08:00 WIB
Foto: Ratna Sarumpaet ditangkap (dok. Imigrasi)
Jakarta - Sejumlah tokoh yang sempat mengabarkan informasi hoax soal penganiayaan Ratna Sarumpaet, kini mengaku sebagai korban. Mereka membela diri.

Sejumlah nama mulai dari Capres Prabowo Subianto hingga anggota DPR Rachel Maryam ikut menjadi korban kebohongan Ratna Sarumpaet soal lebam di wajah. Ada 16 nama yang dilaporkan ke polisi sebagai buntut dari kebohongan Ratna.

Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman ikut dipolisikan Farhat Abbas cs lantaran kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet. Habiburokhman menyerahkan sepenuhnya proses itu ke polisi sembari menyebut dirinya hanyalah korban hoaks Ratna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita serahkan pada proses hukum. Saya juga kan korban. Sejak awal juga saya desak Kak Ratna lapor supaya jelas duduk perkara masalah tersebut," kata Habiburokhman saat dimintai konfirmasi via WhatsApp, Kamis (4/10/2018).


Gerindra juga membela ketumnya, Prabowo Subianto yang dipolisikan hingga didesak dicopot sebagai capres gara-gara Ratna. Prabowo disebut hanyalah korban.

"Pak Prabowo ini kan korban hoax ya, beliau yang menjadi korban penipuan ya," ujar Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade kepada detikcom, Kamis (4/10/2018).

"Jadi ini nggak elok kalau Pak Prabowo, nggak etis kalau mau didemonstrasi karena kan beliau korban. Tapi terserahlah, kalau ada pihak-pihak yang ingin menggoreng-goreng kan wajar," imbuh Andre.

Sementara itu, Prabowo mencurahkan isi hatinya gara-gara dibohongi Ratna Sarumpaet. Lewat Facebook, dia berbicara panjang-lebar soal awal mula dia dibohongi Ratna Sarumpaet tentang cerita penganiayaan hingga akhirnya terbongkar. Prabowo mengaku dia sentimentil dan minta maaf.


"Saya mungkin termasuk pribadi yang sentimentil. Mudah tersentuh karena sebuah kabar. Cepat tergerak karena riak. Dan kadang-kadang gampang bergegas karena tidak bisa sekedar bersimpati," tulis Prabowo mengawali ceritanya di Facebook, Kamis (4/10/2018).

"Saya sadar, sebagai manusia saya tidak luput dari kesalahan. Sikap sentimentil yang bersumber dari empati dan peduli sejenak membuat kita lupa untuk mawas diri. Tetapi apa daya, mulut sudah melontarkan kata dan ingatan merangkumnya jadi peristiwa. Riak sehari menjadi gelombang yang menimbulkan kegelisahan di tengah duka yang menimpa bangsa," ungkapnya.

Waketum Gerindra Fadli Zon merasa dirinya tak ikut menyebarkan hoax soal Ratna. Fadli mengaku, dirinya hanya menerima aduan Ratna. Ia sama sekali tak merasa menyebarkan berita bohong.

"Saya tidak merasa (menyebarkan hoax)," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).


Simak Juga 'Balada Ratna Sarumpaet, Dusta yang Berujung Penangkapan di Bandara':

[Gambas:Video 20detik]


(yld/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads