Pemprov DKI Akui Kerepotan Serap Anggaran Usai Sandiaga Mundur

Pemprov DKI Akui Kerepotan Serap Anggaran Usai Sandiaga Mundur

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 04 Okt 2018 19:39 WIB
Sekda DKI Saefullah (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Serapan anggaran di DKI Jakarta masih mencapai 49,31 persen. Mundurnya Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI diakui membuat pengawasan anggaran kerepotan untuk dipantau.

"Tempo hari waktu Pak Sandi kan dua minggu sekali. Terus habis beliau jalan memenuhi panggilan negara, itu agak menghilang," kata Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Saefullah mengatakan pengawasan untuk serapan anggaran ditangani langsung oleh dirinya. Dia mengaku pada awalnya cukup kesulitan karena disibukkan dengan pekerjaan lain.

"Saya kan belum adaptasi juga," sebut Saefullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Saefullah saat ini memanggil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang serapannya rendah setiap seminggu sekali ke kantornya. Dia optimis serapan melebihi tahun lalu.

"Kita masih optimis serapan lebih dari tahun lalu," ujarnya.

Dilihat di situs resmi Pemprov DKI, publik.bappedadki.net menampilkan serapan anggaran di Jakarta baru mencapai 49,31 persen pada Kamis (4/10). Salah satu serapan yang rendah adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman yang gagal merevitalisasi tiga rusun dan Dinas Sumber Daya Air yang gagal membebaskan lahan.

(fdu/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads