RS Tempat Ratna Oplas Belum Mau Berikan Keterangan ke Polisi

Jakarta - Pihak Rumah Sakit Khusus (RSK) Bedah Bina Estetika belum mau memberi keterangan soal operasi plastik Ratna Sarumpaet kepada penyidik Polda Metro Jaya. Mereka beralasan polisi belum ada perintah pengadilan untuk membuka rekam medis Ratna Sarumpaet.

"Kami pada prinsipnya tidak berikan data medis sebelum ada perintah dari pengadilan. Kami menunggu perintah pengadilan. Baru itu bisa dilakukan, jadi baru bicara garis besar saja," ucap kuasa hukum RSK Bedah Bina Estetika, Arrisman, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (4/10/2019).

Baca juga: Prabowo Perlu Strategi Move On dari Hoax Ratna Sarumpaet

Menurut Arrisman, Polda Metro Jaya sudah mengajukan surat permohonan. Pihaknya tinggal menunggu surat itu turun.

"Kami baru mau diperiksa setelah ada perintah pengadilan. Sudah ada permohonan kita tunggu dulu," kata Arrisman.

Arisman tidak menjelaskan masalah Ratna Sarumpaet di RSK Bedah Bina Estetika. Dia hanya membenarkan bahwa ada pasien dengan inisial RS (Ratna Sarumpaet).

"Ada salah seorang pasien, memang jadi pasien kami. Pada 21 (September 2018) memang ada salah satu pasien kami RS dirawat inap," ucap Arrisman.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Bohong Dianiaya, Fadli Zon: Itu Persoalan Kecil

Pada hari ini, penyidik mengagendakan pemeriksaan terhadap direktur RS, dokter, dan perawat yang menangani Ratna. Namun belum dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Belum. Kami menunggu putusan pengadilan," ucap Arrisman.

Seperti diketahui, polisi masih melanjutkan penyelidikan berita bohong Ratna Sarumpaet dikeroyok. Polisi akan mintai keterangan saksi sebelum memanggil Ratna Sarumpaet.

"Nanti semuanya orang saksi yang mengetahui melihat akan dimintai keterangan ini berkaitan dengan kasus penyebaran berita bohong berita yang tidak benar di media sosial, ini semuanya akan kita mintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (3/10). (aik/rvk)