"Untuk capres 2019, publik menilai Jokowi paling konsisten memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, dalam paparan hasil survei yang dikutip, Kamis (4/10/2018).
Hasil survei menunjukkan sebanyak 65,8 persen menyatakan Jokowi sebagai capres yang paling diyakini konsisten tanpa kompromi memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 14-22 September 2018 melalui interview tatap muka menggunakan kuesioner.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen.
Dalam survei juga terpotret sebanyak 72,6 persen responden menyatakan khawatir jika dukungan terhadap Pancasila terus menurun. Sebanyak 7,5 persen menyatakan tidak khawatir. Sedangkan 6 persen menyatakan biasa saja dan 13,9 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Mengapa publik menginginkan Pancasila menguat? Sebanyak 27,5 responden menyatakan hanya Pancasila yang dapat membuat pulau dan provisi yang didominasi agama minoritas tak ingin memisahkan diri dari NKRI.
Sebanyak 23,3 persen menyatakan Pancasila terbukti ampuh merekatkan keberagaman Indonesia. Sebanyak 17,8 persen menyatakan khawatir akan bangkitnya sektarianisme.
"Sebanyak 14,6 persen menyatakan Pancasila adalah miniatur budaya Indonesia. Sebanyak 6,3 persen dengan jawaban-jawaban lainnya dan sebanyak 10,5 persen yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab," kata Rully.
Tonton juga 'LSI Denny JA: Suara Jokowi Ungguli Prabowo di Semua Pulau':
(fdn/fjp)