Ketahuannya para siswi menggores lengannya tepatnya pada 7 September 2018. Awalnya, salah satu wali kelas tanpa sengaja melihat di lengan kiri salah satu murid perempuan ada bekas goresan.
"Waktu ditanya itu bekas apa? Siswi itu menjawab luka karena gores karena sesuatu benda. Tak percaya, guru tadi mencoba membuka lengan siswi lainnya. Kan kalau siswi di sekolah pakai lengan panjang. Salah satu siswi lainnya dilihat juga ada bekas goresan, alasannya jatuh dari sepeda motor," kata Kepala SMP Negeri 18 Pekanbaru, Lily Deswita, kepada detikcom di kantornya, Kamis (4/10/2018).
Karena saat itu di kelas tersebut ada tiga siswi, kata Lily, pihak wali kelas melapor. Pihak guru menyarankan agar dilakukan razia menyeluruh. Jadi, pada 12 September, seluruh siswa dirazia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena merasa curiga atas perilaku muridnya, pihak sekolah meminta pihak Badan Narkotika Nasional (BBN) Kota Pekanbaru melakukan tes urine.
"Setelah itu, kita lakukan tes urine. Dan hasilnya anak-anak saya negatif mengonsumsi narkoba," kata Lily.
Munculnya nama merek minuman energi, kata Lily, karena para siswa ditanya satu per satu soal minuman. Setelah ditanya, tidak semua murid yang menggores tangannya meminum minuman kemasan itu.
"Memang mereka ada yang mengaku meminumnya, ada sehari sekali, dua kali. Tapi sebagian lagi tidak pernah meminumnya," kata Lily.
Untuk memastikan soal minuman kemasan itu, lanjut Lily, diajukan uji lab di Balai POM Pekanbaru. Hasilnya juga negatif mengandung zat yang berbahaya.
"Jadi tidak ada kaitannya minuman itu dengan aksi gores tangan yang dilakukan anak-anak saya. Sama sekali tidak ada," kata Lily.
Setelah dilakukan tes urine dan uji lab, kata Lily, belakangan kabar tersebut terekspos di media yang seakan menggiring opini pengaruh minuman kemasan tersebut.
"Padahal sama sekali tidak ada. Memang, belakangan diketahui dalam kemasan minuman itu ada larangan untuk ibu hamil dan anak-anak. Tapi yang pasti, anak-anak saya melakukan gores tangan bukan karena minuman itu. Semata-mata mereka terpengaruh nonton video di Instagram dan penyebaran lewat WA," kata Lily. (cha/asp)











































