"Tim BPN Prabowo-Sandi nanti sore akan ada rapat konsolidasi tentang hukum dan seterusnya," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Muzani menegaskan rapat konsolidasi memang sudah direncanakan. Dalam rapat akan dibahas penyelamatan demokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah lama direncanakan. Jadi problemnya itu yang sekarang kita pikirkan adalah bagaimana demokrasi ini selamat, bagaimana rakyat bisa memberikan suaranya dengan jernih tanpa ada tekanan, tanpa ada intimidasi. Bagaimana bupati-bupati itu memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat, membangun daerahnya," jelasnya.
Selain itu, agenda rapat membahas kehati-hatian dalam menerima informasi. Menurut Muzani, pendukung Prabowo-Sandi rentan dipersekusi.
"Itu (hati-hati menerima informasi) semua itu kan inheren. Inheren itu artinya sesuatu yang harus build-in, melekat dalam dirinya supaya sekali lagi karena kita kan nggak pegang apa-apa. Kita nggak punya alat-alat apa pun, kecuali diri kita sendiri yang membekali," sebut Muzani.
"Sehingga para pendukung Prabowo juga karena kita rentan sekali itu dipersekusi, disalahkan, kita rentan sekali," imbuh dia.
Saksikan juga video 'Fahri Hamzah: Kebohongan Ratna Menguntungkan Prabowo':
(tsa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini