"Sudah clear, kami sudah panggil para kepala sekolah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Bowo menjelaskan uang yang diberikan oleh panitia pelaksana Asian Games Inasgoc bukan honor tapi uang operasional. Menurutnya, hal tersebut sudah tertulis pada perjanjian tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bowo mengatakan kejadian tersebut akan menjadi evaluasi bersama. Bila siswa diminta kembali jadi penari di Asian Para Games, Bowo meminta uang dari panitia langsung masuk ke rekening siswa.
"Seandainya di Asian Para Games ini ada juga pola itu kami sudah minta sebaiknya masuk langsung ke rekening peserta didik sehingga semuanya dikelola oleh peserta didik," paparnya.
Inasgoc sebelumnya mengalokasikan jumlah uang operasional yang diberikan sesuai kontrak yang sudah dibuat dan uang operasional tersebut digunakan untuk mendukung persiapan dan latihan para penari baik yang dilakukan di sekolah, stadion, atau di tempat lain.
Besarnya disebutkan US$ 15 atau sekitar Rp 200.000. Mekanismenya adalah panitia melakukan pembayaran melalui transfer bank ke rekening sekolah asal penari. (fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini