"Ratna Sarumpaet korban persekongkolan oknum-oknum yang tidak punya hati," ujar Ketua DPP Partai NasDem Irma Chaniago kepada detikcom, Kamis (4/10/2018).
Irma heran Prabowo-Sandi tega menyuguhkan kebohongan tersebut kepada masyarakat di tengah duka akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dia juga menyayangkan Prabowo yang mudah percaya pada kebohongan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irma mengatakan, dengan permintaan maaf dari Prabowo dan timnya kemarin, bukan berarti permasalahan tersebut juga selesai. Sebab, masih ada proses hukum yang harus dipertanggungjawabkan oleh Prabowo-Sandi dan kubunya.
"Ini kesalahan fatal, jika semua orang dekat mengadu, langsung direspons tanpa memeriksa lebih dulu barang bukti. Betapa kacaunya nanti penegakan hukum jika begini cara calon pemimpin menyelesaikan masalah," kata Irma.
Irma berharap dengan kejadian ini, Prabowo-Sandi dan kubunya juga belajar untuk lebih hati-hati dalam merenspons suatu permasalahan. Pelibatan pengacara dan data adalah hal yang wajib untuk dilakukan.
"Akan sangat berbahaya jika semua pengaduan orang dekat langsung ditanggapi tanpa gunakan alat bukti. Ini merupakan preseden buruk bagi penegakan hukum ke depan. Untuk itu semua yang terlibat dalam penyebaran berita hoax harus diproses secara hukum, karena berdampak sangat serius jika saja akhirnya kebohongan ini tidak terungkap," ujarnya.
Isu soal Ratna Sarumpaet dianiaya pertama kali diungkap oleh kubu Prabowo-Sandiaga. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan tidak menemukan adanya dugaan penganiayaan itu.
Belakangan, Ratna mengaku dia berbohong soal kondisinya. Mukanya lebam-lebam bukan akibat penganiayaan, melainkan akibat operasi sedot lemak.
Prabowo yang diketahui 'termakan' oleh Ratna yang mengaku dianiaya pun kemudian meminta maaf karena telah ikut menyebarkan berita bohong Ratna. Meski tak merasa bersalah, namun Prabowo mengakui pihaknya grasa-grusu menanggapi kebohongan Ratna tanpa mencari tahu kebenarannya.
Saksikan juga video 'Sandi soal Dusta Ratna: Ini Bisa Disebut Gempa Tektonik!':
(mae/nkn)











































